DECISION EP.2: Part 3

The Break Up

Hoseok kembali ke kelas setelah selesai mengisi siaran radio siang ini. Taehyung menarik kursinya ke bangku Hoseok.
“Hoseok-ah, apa Yoongi hyung masih tidak datang ke ruang siaran hari ini?”
“Iya. Aku bertanya pada teman sekelasnya, dan katanya sudah seminggu ini Yoongi tidak masuk sekolah.”
“Hyung juga tidak pernah datang ke kafe untuk bekerja. Apa terjadi sesuatu padanya?”
“Aku tidak tahu. Yoongi hyung tidak mengangkat telepon ataupun membalas pesan dariku.”
“Rasanya tidak menyenangkan lagi bekerja di kafe, tanpa Yoongi hyung di sana.”
“Apa kau akan berhenti hanya karena tidak ada Yoongi hyung?”
“Bukan seperti itu…”
“Yaa, Kim Taehyung, jangan seperti anak kecil, kau butuh pekerjaan itu.”
“Bagus untukmu, karena kau tidak perlu khawatir harus pergi bekerja saat mood mu sedang tidak baik. Aku hanya merasa kehilangan.”
“Bukan hanya kau yang merasa kehilangan. Bisakah kau berhenti bersikap seolah kau adalah orang yang paling menderita?!”
“Kenapa kau berkata dengan nada tinggi padaku?”, Taehyung terkejut dengan respon Hoseok.
“Kau pikir aku hidup dengan nyaman hanya karena orang tuaku memberiku uang?”
“Aku tidak mengerti maksudmu.”
“Ya, tentu saja kau tidak akan pernah mengerti , karena kau hanya melihat semuanya tentang dirimu. Kau hanya perduli pada dirimu, pada kehidupanmu yang kau anggap meyedihkan.”
“Jadi seperti inikah caramu menilaiku selama ini? Aku yang hanya perduli tentang diriku sendiri? Bagaimana kau ingin aku mengerti, jika kau tidak pernah berkata apapun tentang dirimu?”
“Apa yang bisa aku katakan jika kau selalu mengeluh padaku?”
“Baiklah, sudah cukup. Seseorang yang egois dan menyedihkan ini, akan berhenti mengganggumu mulai  sekarang.”
Taehyung pergi meninggalkan kelas.
Hoseok tidak tahu kenapa semua itu keluar dari mulutnya. Amarah yang ia pendam di rumah, telah tumpah kepada sahabatnya, Taehyung. Ia meninju mejanya dengan kesal.

Post a Comment