DECISION EP.2: Part 7

Sudden Rebellion

Sebuah mobil hitam berhenti di depan restoran bergaya kuno. Namjoon keluar dari kursi penumpang bagian belakang, disusul oleh ayahnya. Malam ini pertemuan diadakan di restoran tersebut.
Namun tiba-tiba Namjoon melihat seseorang yang tidak asing di kejauhan. Entah apa yang dipikirkannya, ia langsung berlari ke arah orang itu.
“Hey, Kim Namjoon, mau kemana kau?”
Namjoon tetap berlari, mengabaikan teriakan ayahnya.
“Aku yakin itu Min Yoongi”, ucap Namjoon dalam hati.
Sesampainya di tempat itu, dia tidak menemukan keberadaan Yoongi. Ia berlari kesana-kemari, tapi sosok yang dilihatnya tadi sudah menghilang entah kemana.
Pandangannya tertuju pada sebuah club malam. Sepertinya tadi Yoongi keluar dari sana saat ia di melihatnya dari restoran.
Kakinya hendak melangkah masuk ke dalam club untuk mencari tahu, tapi sebuah tangan menariknya.
“Apa kau sudah gila? Ada apa denganmu, tiba-tiba berlari dan sekarang kau mau masuk ke dalam club malam?”
Ayah Namjoon sudah berdiri di depannya saat ini.
“Iya! Aku memang sudah gila!”, Namjoon berteriak kepada ayahnya.
“Apa yang baru saja kau katakan?”, ayah Namjoon terkejut dengan respon yang diterimanya. Selama ini Namjoon tidak pernah membantah ucapannya, dan sekarang Namjoon berteriak padanya.
“Aku bilang aku sudah gila. Aku tidak tahan lagi hidup sebagai boneka ayah. Kenapa ayah tidak membunuhku saja untuk mengakhiri semua penderitaan ini? Kenapa ayah tidak membiarkanku mati saja saat aku mencoba bunuh diri? Aku lelah dengan semua ini!”, Namjoon meneriakkan segala isi hatinya. “Ini terlalu menyakitkan…”, lanjutnya dengan sedikit terisak.
“Namjoon-ah….”
Ayah Namjoon tidak dapat menyelesaikan kalimatnya. Ia tiba-tiba tumbang dengan tangan meremas dadanya.
Namjoon panik melihat ayahnya. Ia menggoyang-goyang tubuh ayahnya, “Ayah…apa ayah mendengarku? Ayah…..”
Mengetahui ayahnya tidak bereaksi, Namjoon segera menghubungi ambulance dan membawa ayahnya ke rumah sakit.

Post a Comment