DECISION EP.1 : Part 3

The Day We Met

Namjoon berjalan keluar melewati gerbang sekolah sambil mengetik pesan di ponselnya.
“Hyung, rasanya aku tidak ingin pergi ke tempat bimbingan malam ini.”
Tanpa menunggu lama, Seokjin pun membalas.
“Bersyukurlah. Datang ke tempat bimbingan masih lebih baik dari pada mengundang tutor untuk mengajar di rumah.”
“Kau masih bisa bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang”
Setelah membaca balasan dari Seokjin, Namjoon memasukkan ponselnya ke dalam saku dan melangkah dengan malas menuju tempat bimbingan.
Mengingat saat ini Namjoon dan Seokjin berada di kelas 3 SMA, orang tua mereka semakin keras dalam hal belajar.
Masih dengan rasa malas, Namjoon duduk di bangku bagian depan. Guru belum datang. Dia merebahkan kepalanya di atas meja, menghadap bagian pintu. Saat itu dia melihat seseorang memasuki ruang kelas. Seseorang yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ada sebuah luka memar di sudut bibirnya.
Namjoon mengangkat kepalanya, menoleh ke belakang untuk memperhatikan lebih jelas siapa yang baru saja masuk.
Dari seragamnya, itu bukanlah teman sekolahnya. Tampilannya juga jauh dari kesan rapi. Membuat Namjoon berpikir, untuk apa seseorang seperti itu mau repot-repot datang ke tempat bimbingan. Maksud Namjoon, dia terlihat seperti seseorang yang siap memberontak, bukan seseorang yang dengan pasrah harus datang kesini tanpa ada pilihan.
Bimbingan selesai tepat pukul 12.00 malam. Di perjalanan pulang ia berencana membeli odeng di pinggir jalan. Saat dia mengeluarkan uang dari sakunya, dua lelaki paruh baya yang berjalan dari arah berlawanan menabraknya. Uang yang diambil dari sakunya terjatuh, dan tanpa sengaja terinjak oleh salah satu laki-laki itu.
Merasa tidak terima, Namjoon berteriak pada kedua lelaki tersebut. Tetapi dua lelaki yang sepertinya dalam keadaan mabuk justru marah dan mulai menyerang Namjoon.
Tiba-tiba ada seseorang datang, memukul laki-laki yang menyerang Namjoon, kemudian dengan cepat menarik tangan Namjoon untuk lari.
Begitu merasa sudah berada di tempat yang cukup aman, orang itu melepaskan tangan Namjoon, memandang Namjoon dari atas ke bawah, seperti memastikan bahwa Namjoon baik-baik saja, dan pergi tanpa berkata apa pun.
Namjoon sadar bahwa orang yang menolongnya barusan adalah orang asing yang dilihatnya di kelas bimbingan tadi. Seseorang yang baru ia tahu bernama Min Yoongi, dari nametag yang sempat dibacanya sekilas.

Post a Comment