Short Story ft. Hyung Line: "LET GO" Pt.1


First Love

Seseorang terlihat sedang sibuk dengan ponselnya. Dia adalah Kim Namjoon. Ada banyak ruang untuk duduk di halte, tapi dia hanya berdiri sambil bersandar di salah satu sisi papan iklan. Kaki kanannya tidak bisa diam, menghentak jalanan yang tidak bersalah. Ia pun berdecak, mulai kesal panggilan teleponnya  tidak juga mendapat jawaban.
“Yaaaa, Min Yoongi! Lama banget angkat telponnya!”
“Maaf, ketiduran.”, suara di seberang menyahut dengan santai.
Namjoon mendesah. Dia sudah tahu ini akan terjadi.
“Kalau kamu terus begini, aku akan benar-benar berhenti memanggilmu hyung. Cepat siap-siap. Kita ketemu di tempat latihan Hoseok. Aku sudah dapat tiket untuk nonton film Rampant.  Tapi Seokjin hyung nggak bisa ikut hari ini. Dia ada jadwal jaga.”
“Hmmmm.”, Yoongi menjawab singkat dan menutup telponnya.
“Rasanya ingin ku berkata kasar.”, Namjoon mengomel pada dirinya sendiri.
Mereka sudah tumbuh besar bersama di lingkungan yang sama. Namjoon tidak akan bisa benar-benar marah pada Yoongi. Semua bisa termaafkan, ‘karena dia adalah Min Yoongi’.
Tak lama kemudian bus yang ditunggu Namjoon datang. Ia menaiki bus, dan mengirim pesan pada Hoseok bahwa dia dan Yoongi dalam perjalanan ke tempatnya.
Hoseok membaca pesan dari Namjoon. Ia menyelesaikan latihannya, dan menuju loker untuk berganti baju. Seseorang datang menghampirinya.
“Hoseok-ah, kamu sudah mau pulang?”
“Aku ada janji mau nonton bareng habis ini.”
“Waah, pasti menyenangkan.”
“Kamu mau ikut?”
“Emangnya nggak apa-apa kalau aku ikut?”
“Harusnya kami nonton berempat hari ini, tapi salah satu dari temenku nggak jadi ikut. Jadi ada satu tiket nganggur.”
“Oke, aku gabung ya. Aku siap-siap dulu.”
Hoseok sudah berada di luar studio, menunggu Namjoon dan Yoongi. Dari kejauhan terlihat seseorang berjalan dengan langkah malas, yang tidak lain adalah Yoongi.
“Hyung, kita kan mau pergi bersenang-senang, kenapa jalanmu kayak orang disuruh berangkat wajib militer?”
“Namjoon belum sampai?”
Seperti biasa Yoongi hanya akan mengatakan apa yang ingin ia katakan saja. Hoseok pun hanya menjawab dengan gelengan kepala.
Kemudian Namjoon datang sambil tersenyum.
“Waaaaa, hyung kau sampai duluan ternyata. Ayo kita berangkat kalau gitu…”
“Eh, tunggu dulu. Ada temenku mau ikut gabung. Kita kan ada satu tiket nganggur. Tunggu bentar ya..”
Selang beberapa detik, seseorang keluar dari studio latihan. Hoseok pun berseru, “Ini dia.”
“Kenalin, ini temenku latihan di sini. Namanya Park Minji.”
Park Minji tersenyum manis sambil membungkukkan badan.
Hoseok kemudian melanjutkan, “Minji-yah, ini Yoongi hyung, dan ini Namjoon. Kami tetanggaan, jadi sudah temenan dari kecil.”
Setelah saling berkenalan, mereka pergi untuk menonton film.
Usai menonton film, Hoseok, Yoongi, dan Namjoon akan lanjut untuk makan malam. Minji pamit lebih dulu karena dia harus segera pulang.
Di tempat makan, mulailah Hoseok menggoda Yoongi.
“Hyung, gimana menurutmu Minji?”
“Kenapa tiba-tiba tanya gitu?”
“Aku cuma ingin tahu pendapatmu saja.”
Namjoon memperhatikan Yoongi dengan seksama. Ia penasaran jawaban seperti apa yang akan diberikan Yoongi.
“Hmm, dia cantik.”
“Uuuuw, baru ini aku dengar kamu bilang seseorang cantik. Sesungguhnya  hyung, aku memperhatikanmu sejak kita masih di studio latihan. Kau memandang Minji dengan berbeda. Jujur saja, apa kau tertarik padanya?”
Sementara Hoseok sibuk menggoda Yoongi, Namjoon hanya menenggak habis sodanya. Entah kenapa dia tidak suka pada gadis itu. Mungkin karena dia tidak siap ada orang lain masuk dalam persahabatan mereka. Namun dia juga tidak yakin, apa dia hanya tidak suka saja pada Minji, apa dia akan memberi respon berbeda bila itu gadis lain.
“Hentikan bertanya hal yang nggak penting, dan berhenti bersikap sok tahu.”, Yoongi menutup pembicaraan.
Namjoon tahu bahwa sebenarnya Yoongi memang tertarik pada Minji. Ia bisa melihatnya dengan jelas. Yoongi bukan seseorang yang baru dikenalnya dua atau tiga hari yang  lalu. Ia mengenalnya dengan amat sangat baik. Tapi dia memilih untuk tidak berkomentar apapun.
Yoongi dan Namjoon akan pulang bersama naik bus. Hoseok perlu mampir ke suatu tempat, jadi dia akan pergi lebih dulu.
Sambil melambai dari balik pintu, Hoseok berkata, “Hyung, akan aku sampaikan salammu pada Minji.”
“Yaaa, Jung Hoseok! Aku sungguh akan membunuhmu kalau kau lakukan itu!”
Yoongi berteriak pada Hoseok yang telah bergegas menghilang.
Namjoon tahu Yoongi tidak serius dengan kata-katanya. Ia bisa melihat Yoongi tersenyum tipis sebelum mengatur kembali ekspresi wajah datarnya. Okay, jelas sudah Yoongi menyukai Minji. Dan fakta itu membuat Namjoon kesal.


Post a Comment